MENGENAL VERTIGO PERIFER DAN PENYEBABNYA


                                                BENIGN PAROXYMAL VERTIGO

PENDAHULUHAN
Benign Paroxymal Positional Vertigo atau BPPV adalah salah satu jenis vertigo yang paling banyak terjadi. Vertigo ini dipicu oleh adanya perubahan posisi dari kepala saat bergerak. Walaupun BPPV bukanlah gangguan yang berat namun, dapat menyebabkan ketidaknyamanan penderita dan menggangu kesimbangan penderita dikarenakan sensasi berputar yang dirasakan. Umumnya BPPV menyerang orang lanjut usia, namun penyebab utama BPPV adalah rangsangan yang diterima oleh saraf pada telinga oleh karena rangsangan tertentu. 
Benign paroxymal positional vertigo sering kali salah didiagnosis, atau tidak dianggap masalah serius, namun saat serangan terus berulang penderita akan terganggu. Sehingga perlu ditangani dengan baik dengan mempertimbangkan pemicu lain vertigo yang dapat mirip gejalanya dengan BPPV.



DEFINISI
Benign Paroxymal Positional Vertigo atau BPPV adalah salah satu jenis vertigo yang paling banyak terjadi. Vertigo ini dipicu oleh adanya perubahan posisi dari kepala saat bergerak. Walaupun BPPV bukanlah gangguan yang berat namun, dapat menyebabkan ketidaknyamanan penderita dan menggangu kesimbangan penderita dikarenakan sensasi berputar yang dirasakan. Umumnya BPPV menyerang orang lanjut usia, namun penyebab utama BPPV adalah rangsangan yang diterima oleh saraf pada telinga oleh karena rangsangan tertentu. 

ETIOLOGI  ATAU PENYEBAB
Penyebab dari Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) sering tidak dapat ditemukan “idiopathic” dan separuh dari kasus BPPV ini penyebabnya gagal dikenalpasti. Belum jelas mengapa partikel kecil kristal kalsium karbonat bisa bebas di telinga bangian dalam. Ini mungkin terjadi disebabkan oleh trauma kepala ringan atau mungkin juga karena pergerakan kepala yang berulang (misalnya bekerja di depan komputer dengan kepala yang bergerak ke atas dan bawah atau membersihkan debu pada tempat yang lebih tinggi dari kepala.

Penyebab lain yang mungkin termasuklah :
1.                  Infeksi virus
2.                  Inflamasi/peradangan saraf (neuritis)
3.                  Komplikasi dari pembedahan telinga
4.                  Efek samping dari obat-obatan
5.                  Pergerakan kepala yang cepat
6.                  Degenerasi membran otholitik utricular.

EPIDEMIOLOGI
Benign Paroxysmal Positional Vertigo(BPPV) merupakan jenis vertigo vestibular  perifer yang paling sering ditemui di kalangan masyarakat umum. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa, didapatkan prevalensi BPPV di Amerika adalah sebanyak 64 kasus per 100.000 penduduk, dengan penderita jenis kelamin wanita lebih banyak daripada pria. BPPV cenderung ditemukan pada usia yang lebih tua, yaitu diatas 50 tahun (51–57 tahun) dan jarang diamati pada penderita berusia dibawah 35 tahun tanpa riwayat cedera kepala.

GEJALA KLINIS
Gejala dan symptom BPPV termasuklah:,
  • A sense that you or your surroundings are spinning or moving (vertigo)
  • Dizziness
  • Lightheadedness
  • Unsteadiness
  • A loss of balance
  • Blurred vision associated with the sensation of vertigo
  • Nausea
  • Vomiting

            Gejala-gejala BPPV bersifat paroksismal yaitu hilang timbul. Timbulnya biasanya selama kurang dari satu menit. Episode BPPV dan vertigo lainnya dapat hilang buat beberapa lama dan kambuh kembali. Aktiviti yang dapat memicu timbulnya gejala dari BPPV dapat berbeda-beda dari individu dengan individu lainnya tapi paling sering adalah disebabkan oleh perubahan posisi kepala. Nistagmus atau ritme gerakan bola mata abnormal juga biasanya timbul bersama gejala BPPV.5,7

DEMIKIAN DULU POSTING SAYA KALI INI, UNTUK KELANJUTANNYA SAYA AKAN MEMBAHAS TEKNIK DIAGNOSA DAN PERJALANAN PENYAKITNYA ...