PENYEBAB GATAL PADA SELANGKANGAN

                                        PEDIKULOSIS PUBIS

DEFENISI
 Pedikulosis pubis adalah infeksi rambut didaerah pubis dan sekitarnya oleh phthirus pubis
Pthirus atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia adalah  satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala (Pediculus humanus capitis)
makula serulae
PEDIKULOSIS PUBIS
















SINONIM
 Pedikulosis pubis dahulu dianggap phthirus pubis, secara morfologi dianggap sama dengan pedikulosis, maka itu di namakan juga pedikulosis pubis. Tetapi ternyata morfologi keduanya berbeda, Phthirus pubis lebih kecil dan lebih pipih.

EPIDEMOLOGI ATAU PENYEBARAN
Penyakit ini lebih sering menyerang orang dewasa dan dapat di golongkan kedalam Penyakit akibat Hubungan seksual (PHS), serta dapat pula menyerang jenggot dan kulit. Infeksi ini juga dapat terjadi pada anak -anak, yaitu di alis atau bulu mata (misalnya blefaritis) pada tepi dasar rambut kepala.
Jika kutu telah terdeteksi dalam satu anggota keluarga, maka seluruh anggota keluarga harus diperiksa dan perawatan dilakukan untuk orang-orang yang mengidap kutu tersebut.

CARA PENULARAN
Umumnya penyebaran penyakit ini terjadi akibat kontak langsung dengan penderita.
Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.

ETIOLOGI ATAU PENYEBAB
Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup. Kutu ini mempunyai dua jenis kelamin, yang betina lebih besar dari yang jantan, panjang sama dan lebar ialah 1-2mm. Meskipun mirip dengan pediculosis capatis maupun corporis, tetapi sebenarnya phthirus pubis memiliki perbedaan morfologi dengan keduanya.
http://sikkahoder.blogspot.com/
phthirus pubis dewasa
Phthirus pubis Berbentuk pipih dorsoventral, bulat menyerupai ketam dengan kuku pada ketiga pasang kakinya. Stadium Dewasa berukuran 1,2- 2mm dan berwarna abu- abu. Karena bentuknya menyerupai ketam, maka P. pubis di sebut juga crab louse.
Phthirus pubis ini memasukan bagian mulutnya kedalam kulit untuk jangka waktu beberapa hari sambil mengisap darah. Waktu yang di perlukan oleh phthirus pubis untuk menjadi dewasa kurang lebih 3-4 minggu.


PATOGENESIS ATAU PERJALANAN PENYAKITNYA
Gejala gatal yang di timbulkan sama dengan proses pada pedikulosis, yaitu kelainan kulit yang di timbulkan di sebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukan kedalam kulit waktu mengisap darah.

GEJALA KLINIS
  • Gejala yang utama adalah gatal di daerah pubis dan sekitarnya dan menjadi semakin hebat pada dua minggu atau lebih, Gatal ini dapat menyebar sampai daerah abdomen ( perut) dan dada, situ di jumpai bercak- bercak yang berwarna abu- abu atau kebiruan yang di sebut sebagai makula serulae. Kutu ini dapat di lihat dengan mata biasa dan susah untuk di lepaskan, karena kepalanya di masukan kedalam muara folikel rambut.
  • Gejala patognomik yang lainnya yaitu, adala Black Dot, yaitu adanya bercak- bercak hitam, yang tanpak jelas pada celana dalam yang berwarna putih,yang dapat di lihat oleh penderita waktu bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta yang bersal dari darah yang sering di interpretasikan salah sebagai hematuria (kencing darah). Kadang kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.

PENEGAKAN DIAGNOSIS
          Pada pemeriksaan fisik Rambut pubis atau paha dihuni oleh beberapa buah telur (nits) saja atau sampai tak terhitung jumlahnya. Ditemukan noktah-noktah hitam kecil yang merupakan titik-titik darah terhisap dalam kutu dewasa ataupun bagian kotorannya.
          Dilakukan pemeriksaan dengan perhatian khusus terhadap kemaluan kalau perlu dengan menggunakan kaca pembesar, biasanya ditemukan telur atau kutu dewasa.

           Karena kutu kemaluan dapat menyebabkan infeksi mata ( blepharitis ) pada anak kecil, bulu mata mereka harus diperiksa untuk bukti kutu dengan kaca pembesar.
Kutu dewasa juga dapat dengan mudah diidentifikasi di bawah mikroskop.  Remaja dengan kutu kemaluan mungkin perlu diuji untuk infeksi menular seksual


DIAGNOSIS BANDING ATAU PENYAKIT YANG MIRIP 
  • Dermatitis seborika
    • Dermatitis seboroik merupakan peradangan yang terjadi di area permukaan kulit. Peradangan yang terjadi biasanya berupa lesi squamosa, yaitu bercak yang disertai dengan sisik – sisik disekitarnya.
    • Dermatitis seboroik adalah salah satu jenis penyakit kulit sub – akut yang menyerang area kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea, yaitu kelenjar yang banyak mengandung minyak dan lemak.
    • Area yang sering diserang oleh dermatitis seboroik antara lain 
        • kulit kepala
        • wajah
        • beberapa area lainnya
  • Dermatomikosis
    • Dermatomikosis merupakan penyakit jamur pada kulit yang secara medis disebut juga dengan mikosis superfisialis (bagian permukaan kulit). Sedangkan dari berbagai jenis dermatomikosis yang sering mengenai manusia, dikenal dengan kelompok dermatofitosis yang di Indonesia dikenal dengan kurap / kadas. Sedangkan panu masuk dalam kategori dermatomikosis yang nondermatofitosis. 
    • UNTUK PENYAKIT JAMUR PADA LIPATAN PAHA DAPAT DI BACA DISINI

PENGOBATAN
             Pengobatan dengan krim gameksan 1% yang dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, setelah itu baru pasien mandi. Jika belum sembuh bisa diulangi 4 hari kemudian. Obat lainnya yaitu emulsi benzil benzoat 25% dan bubuk malathion 2%. Pakaian deberikan panas tinggi seperti direbus atau disetrika untuk membunuh telur dan kutu. Jika ada infeksi selunder bisa diberikan antibiotic sistemik atau topikal.

Sebaiknya rambut pubis dicukur dan pakaian dalam direbus dan disetrika. Mitra seksusal juga harus diperiksa dan jika perlu diobati.

tabel perawatan pedikulosis pubis



KOMPLIKASI
            Beberapa orang akan berkembang menjadi suatu infeksi sekunder akibat garukan. Adanya infeksi sekunder yang berat menyebabkan terbentuknya pustul dan abses.

PROGNOSIS
            Dengan pengobatan yang baik, infeksi parasit ini akan hilang, selain itu peilaku hidup bersih dan sehat juga mempunyai peranan penting dalam panyebaran penyakit ini, sehingga haruslah di perhatiakan.

BACA JUGA PENYEBAB GATAL PADA SELANGKANGAN AKIBAT JAMUR DISINI

REFERENSI


1. Newsome JH, Fiore JL, Jr, Hackett E. Pengobatan infestasi dengan pubis Phthirus:. khasiat komparatif pyrethrins bersinergi dan gamma-benzena hexachloride Kelamin. Transm. Dis. 1979; 6 . :203-205 [ PubMed ]
2. Mimouni D, Grotto I, Haviv J, Gdalevich M, Huerta M, Shpilberg O. tren Sekuler dalam epidemiologi capitis pediculosis dan pubis antara tentara Israel: a 27-tahun tindak lanjut. Int. J. Derm. 2001; 40 . :637-639 [ PubMed ]
3. Varela JA, Otero L, Espinosa E, Sanchez C, Junquera ML, Vazquez F. Phthirus pubis di unit disseases menular seksual:. studi 14 tahun Jenis Kelamin. Transm. . Dis 2003; 30 :292-296. [ PubMed ]
4. Tanfer K, Cubbins LA, Billy JOG. Jenis kelamin, ras, kelas dan dilaporkan sendiri kejadian penyakit menular seksual. Fam. Perencanaan Perspect. 1995; 27 :196-292.
5. Uribe Salas-F, Rio-Chiriboga C, Conde-Glez CJ, Juarez-Figueroa LM, Uribe-Zaga PM, Calderon-Jaimes E, Hernandez-Avila Prevalensi M., kejadian, dan faktor-faktor penentu syphillis pada wanita pekerja seks komersial di Mexico City. Am. Seks. Transm. Dis. 1996; 23 :120-126.
6. Pierzchalski JL, Bretl DA, Matson SC. Phthirus pubis sebagai prediktor untuk infeksi klamidia pada remaja. Seks. Transm. Dis. 2002; 29 . :331-334 [ PubMed ]
7. Flinders DC, DeSchweinitz P. pediculosis dan kudis. Am. Fam. Phys. 2004; 69 :341-348.