Anatomi dan proses fisiologi mempertahankan kesadaran


                                   
                                      Anatomi dan Fisiologi Kesadaran

Mekanisme pasti mempertahankan kesadaran masih belum jelas, tetapi tampaknya ada dua struktur utama yang paling berperan yaitu ARAS dan korteks serebri. Kesadaran merupakan hasil interaksi kompleks antara korteks serebri dan ARAS.
Waxman, SG. Clinical Neuroanatomy. 25th ed. Connecticut: McGraw-Hill; 2002


ARAS merupakan sirkuit neuron yang saling terkoneksi, dimulai dari tegmentum pons, ke hipotalamus lateral lalu nukleus medial, intralaminar dan retikular talamus. Akson dari nukleus-nukleus di talamus ini kemudian akan menyebarkan stimulus ke korteksi serebri yang akan mengaktifkan neuron-neuron di dalamnya. 

Terminologi reticular merupakan istilah anatomik yang menggambarkan sel-sel beraneka ukuran dan bentuk yang tersusun renggang. Sel-sel ini tidak bisa dilokalisasi dengan jelas, namun merupakan sel-sel yang pertama kali diperkirakan berperan dalam kesadaran. Selain mengirim stimulus ke korteks, formatio retikular juga mengirim stimulus ke akson desenden, masuk ke traktus retikulospinalis. Stimulus ini berperan dalam modulasi aktivitas refleks spinal, serta modulasi input sensoris dengan mengatur sensitivitas sinaps di medula spinalis. Traktus retikulospinal juga mengatur aktivitas otonom di medula spinalis.

Pengaturan arousal dan tingkat kesadaran merupakan fungsi ARAS yang sifatnya menyeluruh (general). Neuron di ARAS bisa dirangsang oleh berbagai macam input sensori dari sistem somatosensori, auditori, visual serta sensori viseral. ARAS hanya melakukan fungsi pengaturan umum. Ketika ada stimulus baru, perhatian untuknya akan ditingkatkan dan kewaspadaan umum ditingkatkan. Kondisi ini tidak tergantung modalitas stimulus. Setelah sampai di talamus, stimulus baru diproyeksikan ke area khusus di korteks. 

Koma hanya akan terjadi pada penyakit atau keadaan yang mengakibatkan disfungsi korteks luas, disfungsi ARAS atau kedua-duanya. Suatu lesi pada korteks baru dapat menimbulkan gangguan kesadaran bila lesinya luas, atau jika menyerang korteksi bilateral baik langsung ataupun tidak langsung (peningkatan TIK).