mengenal apa itu intensive care unit atau icu


INTENSIVE CARE UNIT
( ICU )
PENDAHULUAN
Intensive Care Unit (ICU) dibentuk pertama kali pada saat terjadi wabah poliomyelitis pada  awal tahun 1950-an di Scandinavia. Pada waktu itu dengan menggunakan alat bantu napas dan perawatan yang intensif  dapat menurunkan angka kematian poliomyelitis. Dalam perkembangannya,  ICU tidak hanya terbatas untuk perawatan pasca bedah dan penggunaan ventilator tetapi berkembang sebagai tempat perawatan kasus-kasus  respirasi, jantung , physiological organ support  dan coronary care unit (CCU, didirikan awal tahun 1960-an) . 
Dalam merencanakan suatu ICU  harus disesuaikan  dengan daerah dan rumah sakit induk, dengan mempertimbangkan ukuran, staffing dan teknologi yang tersedia. Ada 3 tingkat ICU, yaitu  :  tingkat I , terdapat di kabupaten /RS tipe C,  sering disebut sebagai unit perawatan lebih (high-depedency unit), tidak ada dokter jaga biasanya hanya perawat, kegiatan/ tindakan sederhana seperti pengawasan tanda vital, monitoring dengan EKG . Tingkat II, terdapat di RS tipe B non pendidikan, terdapat dokter jaga,ada fasilitas radiologi (CT-Scan), fisioterapi ,laboratorium serta tindakan yang dilakukan lebih lengkap seperti terapi dialisa, monitoring tekanan intra kranial dan lain-lain. Tingkat III, terdapat di rumah sakit rujukan/ RS tipe A dan B pendidikan. Terdapat intensivist, perawat terlatih dan dokter jaga. Fasilitas dan tindakan lebih lengkap serta siap 24 jam.
gambar ruangan ICU

Definisi dan Tujuan ICU

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu kesatuan perawatan dan aktivitas medis yang beroperasi mandiri dari bagian lain dalam suatu rumah sakit. Bagian ini terdapat di suatu lokasi tertentu  yang didalamnya terpusat fasilitas sumber daya manusia, ketrampilan profesional, piranti teknis dan ruang yang memadai.
Bagian ini  digunakan untuk merawat pasien gawat akibat pembedahan, trauma dan  penyakit kritis, yang dengan  terapi intensif dan terapi penunjang fungsi vital kehidupan (life support) dapat diharapkan sembuh dan menjalani hidup normal kembali. Usaha-usaha yang dilakukan di bagian ini antara lain adalah : 
  • Observasi dan interpretasi parameter-parameter vital secara terus menerus.
  • Koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan parameter-parameter vital secara dini. (“instant diagnosis-instant treatment”)
  • Menunjang fungsi vital tubuh yang terganggu atau gagal dengan obat dan alat.
  • Melakukan diagnosis dan terapi terhadap gangguan atau penyakit primer penyebab masalah tersebut.
  • Mencegah dan mengatasi penyulit yang timbul akibat penyakit atau tindakan yang dilakukan.
  • Memberikan rasa aman, nyaman dan manusiawi baik fisik maupun psikis, misalnya dengan terapi nyeri dan emotional support.           

Kegiatan medik dan perawatan dalam terapi intensif ini dilakukan oleh tim yang multidisipliner, multiprofesi dan multisektoral secara profesional dan dalam waktu 24 jam sehari secara terus menerus