Kelainan bentuk dan warna kuku

KELAINAN PADA KUKU

PERUBAHAN BENTUK KUKU
  • Clubbing Finger
  • gif maker
    Gambar clubbing finger
    Tampak seperti stik drum
    terdapat pada berbagai penyakit
    • Sinonim: acropachy, hippocratic nail, watch glass nail, Drum stick Fingers (jari dipukuli) atau kuku cembung
    • Perubahan tidak hanya terjadi pada kuku tetapi juga mengenai falang terminal. Clubbing pada kuku adalah penebalan jaringan lunak di bawah lempeng kuku proksimal yang menghasilkan sponginess dari pelat proksimal
    • Clubbing disebabkan meningkatnya kelenturan Lempeng Kuku proksimal akibat hipertrofi dan hiperplasi stroma fibrovaskular falang distal. Sudut Lovibond melebihi 180° (normal: 160°)
    • Clubbing merupakan tanda beberapa penyakit sistemik, antara lain: penyakit neoplastik, terutama paru-paru dan pleura. Hal ini juga dapat menyertai penyakit paru lainnya, termasuk bronkiektasis, abses paru, empiema, fibrosis paru, dan cystic fibrosis, PPOK, asbestosis, misetoma, selain itu juga terjadi pada penyakit jantung bawaan, endokarditis, malformasi atrioventrikular, penyakit kelenjar tiroid yang terlalu aktif, penyakit garaves, penyakit celiac, sirosis hepatic, dan penyakit inflamasi usus, fistula, osteoarthropathy hipertrofik, limfoma Hodgkin,
    • Pada beberapa kasus clubbing sudah ada sejak lahir tanpa penyakit yang mendasarinya.
    • Shell nails yaitu bentuk kuku yang menyerupai clubbed nail yang dijumpai pada penderita bronkiektasis lama. Lempeng Kuku tipis terpisah dari dasar, datar kuku dan tulang di bawahnya atrofi.
    • Cara mengetahui clubbing finger adalah dengan  Tes yang disebut juga Schamroth's test atau Schamroth's window test. Cukup dekatkan kuku jari tangan kiri dan kanan pada bagian punggungnya, lalu perhatikan Pada jari normal, antara pangkal kuku dapat bertemu. Tetapi pada clubbing finger, pangkal kuku tidak dapat bertemu, membentuk sudut 165 derajat, kuku menjadi lebih cembung, ujung jari menjadi mengembung, terlihat seperti ujung dari stik drum, jaringan dasar kuku menjadi pekat, dan sudut antara dasar kuku dengan kulit hilang, maka terjadi clubbing.  
  • Racket Nail
    • Pada racket nail, falang distal lebih pendek dan lebih lebar sehingga kuku di atasnya menjadi lebih pendek dan lebih besar dari normal. 
    • Kuku tampak datar disebabkan hilangnya lengkung transversal. 
    • Kelainan ini diturunkan secara autosomal dominan. Pada hiperparatiroid dapat dijumpai bentuk racket nail disebabkan erosi tulang di bawahnya. Racket nail yang disertai kelainan lain dikenal dengan istilah brakionikia. Sindrom-sindrom yang disertai brakionikia: sindrom Larsen, sindrom pyknodisostosis, sindrom Rubinstein-Taybi.
  • Koilonikia
    • Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis.
    • Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial.
    • Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur.
    • Koilonikia dapat dijumpai pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome, Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah pada matriks kuku, sindrom kuku-patela
  • Onycholysis
  • Onychogryposis
  • Onikokauksis
  • Onychodystrophy
    • Onychodystrophy adalah istilah yang menggambarkan kelainan dengan kuku jari tangan atau kuku kaki. Dalam istilah medis, kata tersebut sering digunakan dalam referensi untuk suatu kondisi bawaan yang menyebabkan kelainan pada tulang jari, menyebabkan malformasi kuku. Onychodystrophy juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit menular dan tidak menular.
    • Onychodystrophy adalah istilah yang sangat luas, karena mengacu pada perubahan abnormal pada kuku, tidak termasuk perubahan warna. Istilah itu bisa merujuk ke perubahan bentuk kuku, ukuran, kekuatan dan kerapuhan, infeksi pada kuku dan infeksi dari jaringan sekitarnya kuku. 
    • Ini dapat disebabkan oleh penyakit seperti dermatitis, infeksi jamur atau bakteri, penyakit inflamasi dan bahkan tumor. Selain itu, kelainan kuku dapat disebabkan oleh obat tertentu, seperti obat anti-malaria dan antivirus dan antibiotik, dan dengan penggunaan narkoba.
  • Mees' lines nail
    • juga disebut leukonikia striata, adalah garis perubahan warna di kuku dari jari dan jari kaki .
    • Biasanya berkaitan dengan keracunan arsenik,  logam berat atau lainnya, dan juga pada gagal ginjal dan pada pasien kemoterapi, penyakit Hodgkin, gagal jantung, lepra, malaria dan penyakit demam lainnya
gambar  mees line nail, tampak
garis-garis putih tanda keracunan
    • garis Mees 'adalah pita atau garis putih melintang yang sering terkena pada kedua kuku tangan atau hanya satu kuku jari dengan tonjolan atau pegunungan horisontal.
    • Pada pasien dengan garis Mees ', kuku adalah normal, tetapi kuku itu sendiri mikroskopis terfragmentasi, mungkin karena gangguan pertumbuhan normal pada matriks kuku selama terpapar penyebab. Lebar dari garis bervariasi dan, karena cacat yang ada di kuku itu sendiri, garis ini terbentuk dari distal dan membutuhkan waktu. Dengan demikian, waktu pemaparan dapat ditentukan dengan mengukur jarak baris dari kutikula

PERUBAHAN WARNA KUKU
Perubahan warna kuku dapat menggambarkan proses patologis kuku yang merupakan petunjuk beberapa penyakit sistemik, penyakit kulit atau suatu diagnosis spesifik. Perubahan wama dapat disebabkan oleh endapan zat dan warna yang timbul tergantung tempat dan sifat zat yang diendapkan.
Jeanmougin membuat klasifikasi perubahan warna kuku berdasarkan etiologi yaitu :
  1. agen eksterna
  2. obat sistemik
  3. infeksi bakteri dan fungus
  4. penyakit kulit
  5. penyakit sistemik
  6. agen fisik
Perubahan Warna Disebabkan Agen Eksterna
  • Warna yang timbul pada Lempeng Kuku akibat penetrasi endapan pigmen agen eksterna pada  Lempeng Kuku tidak akan hilang bila dicuci dengan cairan pelarut, tefapi dengan pertumbuhan kuku, warna akan menghilang secara bertahap.
  • Bahan eksterna yang dapat menyebabkan perubahan warna kuku yaitu cat sepatu, tinta, cat kuku, zat pewarna, bahan pengeras kuku dan garam chromium.
Perubahan Warna Disebabkan Obat Sistemik
  • Kelainan pada Lempeng Kuku akibat obat sistemik dapat berupa perubahan warna sampai rasa nyeri dan lepasnya  Lempeng Kuku.
  • Daniel CR membuat klasifikasi mekanisme yang terjadi yaitu :
    • toksisitas pada matriks
    • toksisitas pada dasar kuku/hiponikium
    • toksisitas pada struktur periungual
    • toksisitas kombinasi di atas
    • idiopatik
  • Toksisitas pada matriks menunjukkan manifestasi yang bermacam-macam. Rangsangan melanosit matriks menimbulkan pigmentasi berupa pita transversal, longitudinal atau, endapan difus
    • Tetrasiklin
      • Komponen yang paling sering menimbulkan perubahan kuku yaitu dimetil klortetrasiklin. Tetapi tetrasiklin HC1, doksisiklin dan minosiklin juga dapat menimbulkan perubahan warna pada  Lempeng Kuku.  Lempeng Kuku berwarna kekuningan atau kecoklatan. Adanya triad: fotosensitisasi di bagian tubuh yang terbuka, perubahan warna  Lempeng Kuku dan onikolisis memberi kesan kuat disebabkan oleh tetrasiklin. Pemakaian lama tetrasiklin pada penderita akne menyebabkan lunula berwama kuning.
    • Antimalaria
      • Pigmentasi yang ditimbulkan oleh obat antimalaria terjadi di kulit, mukosa, dasar kuku, jarang di lempeng kuku. Klorokuin hidroksiklorokuin menyebabkan warna biru keabu-abuan, biru hitam. Kuinakrin menimbulkan warna kekuningan.
    • Obat sirostatik
      • Obat kemoterapi menimbulkan kelainan pada Lempeng Kuku dengan bermacam-macam bentuk, antara lain: pigmentasi, garis Beau, pengelupasan kuku, onikolisis, distrofi; yang paling sering ialah pigmentasi dan pertumbuhan kuku lambat. Rangsangan sel melanosit matriks mungkin menyebabkan sebagian besar perubahan pigmentasi. Dengan adanya efek Tyndal warna yang terlihat dapat berbeda-beda. Mekanisme yang diduga pada perubahan warna kuku ialah toksisitas pada struktur kuku, fotosensitivitas
      • Adriamisin dan siklofosfamid adalah penyebab yang paling sering menimbulkan perubahan warna pada kuku. Perubahan warna yang sering yaitu kecoklatan, hitam dengan bentuk pita longitudinal atau transversal. 
      • Dikatakan bila dijumpai beberapa pita menunjukkan pemberian kemoterapi yang berlebihan atau sudah berlangsung lama.
Perubahan Warna Disebabkan oleh Fungus atau jamur
  • Tipe white superficial onychomicosis merupakan bentuk kelainan Lempeng Kuku yang diinvasi primer oleh jamur. Pada bentuk ini infeksi terjadi pada Lempeng Kuku bagian superior, ditandai oleh bercak-bercak putih buram yang kemudian meluas, bersatu ke seluruh permukaan Lempeng Kuku. Kuku menjadi kasar, kekuningan, hancur. Dari lesi ini paling sering dijumpai T.mentagrophytes tetapi dapat juga dijumpai spesies Aspergillus, Cephalosporium.
  • Pada bentuk lain, perubahan pada Lempeng Kuku yang disebabkan jamur merupakan proses lanjut mengikuti infeksi pada hiponikium, dasar kuku.
    • Onikomikosis, juga dikenal sebagai tinea unguium, adalah Penyakit menular pada kuku yang disebabkan oleh jamur yang menyebabkan kurap (tinea) dikulit (Trichophyton rubrum atau T. mentagrophytes, jarang lainnya trikofiton spesies atau Epidermophyton floccosum)



















    Perubahan warna Lempeng Kuku yang disebabkan infeksi bakteri
    • Terjadi pada kuku yang mengalami onikolisis atau paronikia berat akibat infeksi kuman Pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang berwarna hijau. Pigmen tersebut diendapkan pada Lempeng Kuku. Kelainan warna ini dapat mengenai seluruh permukaan Lempeng Kuku atau hanya sebagian Lempeng Kuku. Lempeng Kuku berwarna hitam kebiruan atau hijau dan sering berbau.
    Perubahan Warna Lempeng Kuku pada Penyakit Kulit
    Beberapa penyakit kulit yang menimbulkan perubahan warna pada lempeng kuku antara lain:
    • Akantosis nigricans  dimana  lempeng kuku berwarna coklat
    • Sindrom Bazex,  dimana  lempeng kuku berwarna   kuning
    • Lepra,  dimana  lempeng kuku berwarna  putih
    • Pakionikia kongenital, dimana  lempeng kuku berwarna  kuning-coklat
    • Psoriasis,  dimana  lempeng kuku berwarna   coklat-kuning
    • Sindrom Reiter,  dimana  lempeng kuku berwarna   coklat-kuning
    • Nevus pigmentosus, dimana  lempeng kuku berwarna  coklat-hitam
    Perubahan Warna Kuku pada Penyakit Sistemik
    • Defisiensi B12, dimana  lempeng kuku berwarna   coklat-hitam
    • Bronkhiektasi,  dimana  lempeng kuku berwarna  biru muda atau kekuningan
    • Hemochromatosis. dimana  lempeng kuku berwarna   abu-abu, coklat, putih
    • Hiperbilirubinemia dimana  lempeng kuku berwarna  coklat, kuning
    • Hipertiroidi  dimana  lempeng kuku berwarna coklat
    • Malnutrisi dimana  lempeng kuku berwarna  coklat difus, pita coklat
    • Yellow nail syndrome dimana  lempeng kuku berwarna  kuning difus atau kehijauan
    Perubahan Warna Lempeng Kuku Akibat Agen Fisik
    • Pada penderita yang mendapat terapi radiasi sering dijumpai perubahan warna berupa pita transversal biru-hitam dan atau wama coklat difus pada kuku jari. Pigmentasi disebabkan endapan pigmen melanin.
    • Trauma pada matriks menyebabkān terjadinya hematon subungual yang kemudian masuk ke dalam Lempeng Kuku. Perubahan warna ini akan bergerak ke depan sesuai pertumbuhan kuku.
    LEUKONIKIA
    • Sinonim: leukopathia unguium
    • Warna putih pada kuku dibagi menjadi 3 bentuk yaitu partial, totalis atau striata. Leukonikia dapat merupakan kelainan didapat atau kongenital. Bentuk striata berupa pita transversal tunggal atau multipel terletak dekat lunula. Dengan pertumbuhan kuku secara bertahap akan bergerak ke ujung bebas. Bentuk totalis berupa. wama putih pada seluruh  lempeng kuku, atau  lempeng kuku tampak seperti porselen tanpa disertai perubahan lain pada  lempeng kuku
    • Warna putih ini umumnya dianggap disebabkan keratinisasi yang tidak sempurna sehingga debris inti tertahan di  lempeng kuku. Banyak keterangan yang diajukan terhadap perubahan warna ini tetapi tidak satupun yang memuaskan.
    • Leukonikia pungtata dapat terjadi pada penyakittifus, nefritis karena trauma dan infeksi jamur, bahkan pada orang normal. Leukonikia striata dapat disebabkan kelainan herediter, trauma otak hebat, keracunan arsen (Meen's transverse band), pelagra. Leukonikia totalis dapat dijumpai pada penderita sirosis hepatis, penyakit jantung, diabetes melitus, tuberkulosis dan arteritis reumatoid atau dapat normal terjadi pada anak umur 1-4 tahun.

    SEBELUMNYA
    SELANJUTNYA
    DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI KANKER KUKU