skoliosis : proses terjadinya, penyebab dan pengobatannya (Video)

video penyakit skoliosis


Apa itu skoliosis?
  • Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang), biasanya membentuk kurva “C” atau kurva “S”
  • Kelainan skoliosis ini sepintas terlihat sangat sederhana, Penyakit ini juga sulit untuk dikenali kecuali setelah penderita meningkat menjadi dewasa, namun apabila diamati lebih jauh sesungguhnya terjadi perubahan yang luar biasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang belakang secara tiga dimensi, yaitu perubahan stuktur penyokong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya, sehingga wujudnya merupakan bengkok benjolan yang dapat dilihat dengan jelas dari arah belakang
  • Ketika seseorang dengan tulang belakang normal dilihat dari depan atau belakang, tulang belakang tampak lurus, tapi pada orang dengan scoliosis jika dilihat dari depan atau belakang, maka tulang belakangnya tampak melengkung. Beberapa pakar menyebutkan bahwa lengkungan kesamping yang kurang dari 11 derajat masih dianggap normal.

Apa penyebab skoliosis?
  • Terdapat beberapa penyebab umum dari skoliosis:
    • Kongenital (bawaan)
      • biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu, biasanya di jumpai dari lahir
    • Neuromuskuler, 
      • pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan (ganguan otot dan saraf), akibat dari penyakit berikut: :
        • Cerebral palsy
        • Distrofi otot
        • Polio
        • Osteoporosis juvenil
    • Skoliosis degeneratif
      • ini mungkin akibat dari runtuhnya tulang traumatis (dari cedera atau sakit), pembedahan, atau osteoporosis.
    • Idiopatik, artinya penyebab lengkungan tersebut tidak diketahui penyebabnya, namun yang pasti skoliosis idiopatik biasanya diwariskan. Kebanyakan jenis skoliosis yang ditemukan adalah jenis idiopatik (sekitar 80% dari semua kasus skoliosis). skoliosis idiopatik dapat di bedakan menurut umur, antara lain 
      • type infantile scoliosis, kurva terjadi sebelum umur 3 tahun, dimana lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan sebagian besar torakal melengkung kiri
      • type juvenile scoliosis, terjadi pada umur 4-10 tahun. Berbagai bentuk dapat terjadi namun kurva torakal biasanya kekanan. Skoliosis Juvenil biasanya lebih progresif dari adolesent. Jenis bentuk tipe kurva yang terlihat pada skoliosis juvenil adalah kurva thoracic    double thoracic    thorakolumbal    Lumbal.
      • type Adolescent, terjadi pada umur 10 tahun atau lebih, scoliosis jenis ini paling sering terjadi pada remaja putri. Untuk mendiagnosa sebagaiscoliosis idiopatik, harus mempunyai derajat kurvatura minimal 100 denganrotasional dan deviasi lateraral pada radiologi ( kurang dari 11 derajat dapat dikatakan normal)
    • Faktor hormonal.
      • Defisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab scoliosis. Sekresi melatonin pada malam hari menyebabkan penurunan progresivitas scoliosis dibandingkan dengan pasien tanpa progresivitas. Hormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan pada perkembangan skoliosis. Kecepatan progresivitas skoliosis pada umumnya dilaporkan pada pasien dengan growth hormone

Apa saja faktor resiko dan predisposisi terjadinya skoliosis?
  • Jenis Kelamin. Masalah skoliosis biasanya lebih buruk di kalangan remaja perempuan dibanding lelaki. Alasan mengapa hal ini terjadi masih belum diketahui dengan pasti.
  • Usia atau umur. Tanda dan gejala biasanya mulai selama percepatan pertumbuhan yang terjadi sesaat sebelum masa pubertas. Ini biasanya antara usia 9 dan 15 tahun, namun anak-anak juga dapat mengalami masalah ini pada umur empat hingga delapan tahun
  • Proses pertumbuhan. Dengan bertumbuh dan berkembangnya tubuh penderita maka derajat kelengkungannya juga ikut berkembang dan menjadi semakin besar, Semakin besar derajatnya, semakin besar kemungkinan bertambah parah dan susah untuk ditangani
  • Lokasi. Lengkungan pada bagian tengah atau bawah tulang belakang biasanya jarang bertambah buruk. Masalah skoliosis hanya bertambah buruk jika ini berlaku pada bagian atas tulang belakang, menyebabkan badan belakang penderita menonjol keluar dan kelihatan bongkok.
  • Riwayat keluarga. Scoliosis dapat berjalan dalam keluarga, tetapi kebanyakan anak dengan scoliosis tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarganya
  • Masalah tulang belakang ketika dilahirkan. Skoliosis pada anak-anak yang dilahirkan dengan penyakit ini, berisiko tinggi menjadi buruk dengan cepat. Oleh karena skoliosis tidak menyebabkan kesakitan, masalah ini jarang diberi perhatian dan rawatan hingga postur badan berubah 
  • kelainan saraf dan penyakit infeksi, seperti Poliomielitis, Paraplegia, Cerebral palsy, Friedreich’s ataxia dan lainya

Apa saja klasifikasi skoliosis?
  • Nonstruktural : Skoliosis tipe ini bersifat reversibel (dapat dikembalikan ke bentuk semula), dan tanpa perputaran (rotasi) dari tulang punggung.
    • Skoliosis postural : Disebabkan oleh kebiasaan postur tubuh yang buruk
    • Spasme otot dan rasa nyeri, yang dapat berupa :
      • Nyeri pada spinal nerve roots : skoliosis skiatik
      • Nyeri pada tulang punggung : dapat disebabkan oleh inflamasi atau keganasan
      • Nyeri pada abdomen : dapat disebabkan oleh apendisitisc.
    • Perbedaan panjang antara tungkai bawah
      • Actual shortening
      • Apparent shortening :
        • Kontraktur adduksi pada sisi tungkai yang lebih pendek 
        • Kontraktur abduksi pada sisi tungkai yang lebih panjang
  • Stuktural : Skoliosis tipe ini bersifat irreversibel dan dengan rotasi dari tulang punggung
    • Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) : 80% dari seluruh skoliosis
      • Bayi : dari lahir – 3 tahun
      • Anak-anak : 4– 9 tahun
      • Remaja : 10– 19 tahun (akhir masa pertumbuhan)
      • Dewasa : lebih dari 19 tahun
    • .Osteopatik
      • Kongenital (didapat sejak lahir)
        • Terlokalisasi :
          • Kegagalan pembentukan tulang punggung (hemivertebrae)
          • Kegagalan segmentasi tulang punggung (unilateral bony bar)
        • General :
          • Osteogenesis imperfect
          • Arachnodactily
      • Didapat
        • Fraktur dislokasi dari tulang punggung, trauma
        • Rickets dan osteomalasia
        • Emfisema, thoracoplasty
    • Neuropatik 
      • Kongenital
        • Spina bifida
        • Neurofibromatosis
      • Didapat
        • Poliomielitis
        • Paraplegia
        • Cerebral palsy
        • Friedreich’s ataxia
        • Syringomielia
Klasifikasi menurut Luthfi, (2008)
  • Berdasarkan derajat kebengkokannya, skoliosis dibedakan menjadi skoliosis ringan atau skoliosis fungsional dengan derajat kebengkokan kurang dari 20 derajat. Skoliosis sedang dengan kebengkokan antara 20 sampai 40 derajat dan skoliosis berat dengan derajat kebengkokan lebih dari 40 derajat
Menurut system King-Moe
  • Sejak awal tahun 1983, system King-Moe telah mengklasifikasikan scoliosis idiopatik adolescent (AIS) untuk terapi pembedahan kemudian semua pasien diterapi dengan menggunakan instrument batang Harrington untuk mengoreksi deformitas. King tidak memasukkan thorakolumbal, lumbal, atau ganda atau tiga kurva mayor pada klasifikasinya.
    • King I- Kurva lumbal lebih besar dari kurva torakal
    • King II- Kurva thorakal lebih besar daripada kurva lumbal.
    • King III-kurva torakal dngan kurva lumbal tidak melewati garis tengah.
    • King IV-Kurva thorakal panjang dimana L4 miring kedalam kurva.
    • King V- Kurva thorakal ganda
Klasifikasi Lenke
  • Klasifikasi Lenke merupakan system yang dikembangkan dalam mengklasifikasikan scoliosis Idiopatik Adolescent (AIS), kini telah direkomendasikan dalam pengobatan spesifik dengan perbedaan metode pengobatan. Sistem Klasifikasi Lenke memadukan tiga komponen
    • Tipe Kurva (1-6)
    • Lumbar spine modifier (A,B,or C)
    • Sagittal thoracal modifier (-,N or +)
Sementara itu, stadium skoliosis menurut Kawiyana dalam Soetjiningsih, 2004.
  • Skoliosis ringan : sudut kelengkungan kurang dari 20 derajat.
  • Skoliosis sedang: sudut kelengkungan 21-40 derajat.
  • Skoliosis berat : sudut kelengkungan lebih dari 40 derajat.
Klasifikasi umum lain dari skoliosis :
  • Functional : Pada tipe scoliosis ini, spine adalah normal, namun suatu lekukan abnormal berkembang karena suatu persoalan ditempat lain didalam tubuh. Ini dapat disebabkan oleh satu kaki adalah lebih pendek daripada yang lainnya atau oleh kekejangan-kekejangan di punggung.
  • Neuromuscular : Pada tipe scoliosis ini, ada suatu persoalan ketika tulang-tulang dari spine terbentuk. Baik tulang-tulang dari spine gagal untuk membentuk sepenuhnya, atau mereka gagal untuk berpisah satu dari lainnya. Tipe scoliosis ini berkembang pada orang-orang dengan kelainan-kelainan lain termasuk kerusakan-kerusakan kelahiran, penyakit otot (muscular dystrophy), cerebral palsy, atau penyakit Marfan. Jika lekukan hadir waktu dilahirkan, ia disebut congenital. Tipe scoliosis ini seringkali adalah jauh lebih parah dan memerlukan perawatan yang lebih agresif daripada bentuk-bentuk lain dari scoliosis.
  • Degenerative: Tidak seperti bentuk-bentuk lain dari scoliosis yang ditemukan pada anak-anak dan remaja-remaja, degenerative scoliosis terjadi pada dewasa-dewasa yang lebih tua. Ia disebabkan oleh perubahan-perubahan pada spine yang disebabkan oleh arthritis. Pelemahan dari ligamen-ligamen dan jaringan-jaringan lunak lain yang normal dari spine digabungkan dengan spur-spur tulang yang abnormal dapat menjurus pada suatu lekukan dari spine yang abnormal.
  • Lain-Lain : Ada penyebab-penyebab potensial lain dari scoliosis, termasuk tumor-tumor spine seperti osteoid osteoma. Ini adalah tumor jinak yang dapat terjadi pada spine dan menyebabkan nyeri/sakit. Nyeri menyebabkan orang-orang untuk bersandar pada sisi yang berlawanan untuk mengurangi jumlah dari tekanan yang diterapkan pada tumor. Ini dapat menjurus pada suatu kelainan bentuk spine

Bagaimana perjalanan penyakit dan Apa saja gejala klinis yang dirasakan?
  • Secara normal vertebra torakolumbal sedikit lurus bila dilihat dari belakang. Bila dilihat dari samping, terdapat lengkungan dua ganda. Lengkungan cembung ke depan yang disebut dengan lordosis terdapat pada leher dan lumbal (pinggang) sedangkan lengkungan cembung ke belakang yang juga disebut dengan kifosis terdapat pada torakal (punggung) dan sakrum (panggul).
skoliosis
Skolisosis
  • skoliosis tidak menunjukkan gejala awal. Kesannya hanya dapat dilihat apabila tulang belakang mulai bengkok
  • Deformitas pada skoliosis sangat kompleks yang ditandai dengan lengkungan ke samping dan rotasi dari tulang belakang tersebut. Dengan berlanjutnya keadaan ini, vertebra dan ‘processus spinosus’pada daerah lengkungan berputar ke daerah cekung. 
  • Pada daerah cekung, iga saling merapat sedangkan pada daerah cembung, iga tersebut saling menjauh. Bersamaan dengan perputaran vertebra ‘processus spinosus’ deviasi makin bertambah ke sisi cekung demikian juga dengan iga yang turut memutar. Iga bagian belakang pada sisi cembung, terdorong ke belakang, sehingga terjadilah tonjolan yang dikenal sebagai ‘hump’ pada daerah torakal. 
  • Sementara iga bagian depan pada sisi cekung terdorong ke depan. Pada wanita akan terlihat payudara akan menonjol pada sisi cekung dan lebih ke belakang pada sisi cembung. Skoliosis juga menimbulkan perubahan patologis pada vertebra dan ‘discus intervertebralis’. Tinggi vertebra dan diskus menyempit pada sisi cekung. Setelah besar sudut lengkungan diukur, harus dinilai rotasi atau perputaran vertebra pada puncak lengkungan (bagian paling melengkung). Pada lengkungan yang besar, terutama bila lengkungan antara 100-120 derajat, masalah yang didapat adalah penyakit paru akibat rongga dada yang menyempit pada satu sisi
Gejalanya berupa:
  • Abdormalitas penampilan vertebra tulang belakang  yang biasa  melengkung secara abnormal ke arah samping  yaitu cekung-cembung-cekung yang terlihat menurun dari bahu sampai bokong. 
  • Nyeri punggung 
  • Kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama 
  • Penonjolan iga di sisi cembung.
  • Tinggi Krista iliaka yang tidak sama,yang dapat menyebabkan Satu tungkai lebih pendek dari pada tungkai lainnya.  
  • Asimetri selubung toraks dan ketidak sejajaran vertebra spinalis akan tampak apabila individu membungkuk. 
  • Kebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan dan pada punggung bagian bawah, tulang belakang membengkok ke kiri; sehingga bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari pinggul kirI
  • skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60%) bisa menyebabkan kesulitan dari  jantung dan paru-paru berfungsi dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada . .

Apa yang terjadi jika skoliosis tidak di tangani?
  • System pernafasan 
    • Pada skoliosis berat, di mana lengkungan lebih dari 70 derajat, iga akan menekan paru-paru, sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. bengkoknya tulang belakang juga bisa mengakibatkan volume paru paru ataupun rongga dada jadi berkurang karena sebagian bengkoknya tulang mengambil ruang atau tempat paru paru. 
  • System kardiovaskuler 
    • Pada lengkungan yang lebih besar dari 100 derajat, kerusakan bukan hanya pada paru,namun juga pada jantung. Pada keadaan demikian, infeksi paru terutama radang paru akan mudah terjadi. jantung juga akan mengalami kesukaran memompa darah. Dalam keadaan ini, penderita lebih mudah mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia. 
  • System musculoskeletal 
    • Pada beberapa penelitian, disebutkan bahwa skoliosis depan menimbulkan risiko kehilangan densitas tulang (osteopenia). Terutama pada wanita yang menderita skoliosis sejak remaja dan risiko menderita osteoporosis akan meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Selain postur tubuh yang jelek, skoliosis tingkat ringan dan sedang baru menimbulkan keluhan bila sudah berusia di atas 35 tahun. Keluhan yang mereka derita biasanya sakit kronis di daerah pinggang yang lebih dini dibandingkan orang yang normal seusianya. Hal ini akibat proses degenerasi yang lebih dini. Daerah yang menerima beban yang berlebihan (daerah cekung=concave) akan lebih cepat mengalami proses degenerasi ini. 
    • Kifosis juga dapat terjadi, Jika  scoliosis dibiarkan tidak diobati, dapat menyebabkan tulang belakang bagian atas untuk memutar, menghasilkan, bulat, atau membungkuk kembali. Hal ini dikenal sebagai kyphosis dan juga akan menyebabkan sakit punggung
  • System pencernaan 
    • sistem pencernaan terganggu karena ruang di perut terdesak tulang, sehingga kerja peristaltic usus kian menurun 
  • System neuromuskuler 
    • berdampak tidak baik pada struktur disekitarnya, salah satunya adalah menekan saraf yang berseliweran di tulang belakang, gejalanya dapat berupa pegal, kesemutan, sulit bernafas (karena fungsi paru-paru dan jantung terganggu), cepat merasa lelah, susah untuk fokus, dan lain sebagainya

Bagaimana penanganan skoliosis?
  • Tujuan dilakukannya tatalaksana pada skoliosis meliputi 4 hal penting, yaitu Mencegah progresifitas dan mempertahankan keseimbangan, Mempertahankan fungsi respirasi, Mengurangi nyeri dan memperbaiki status neurologis
  • Adapun pilihan terapi yang dapat dipilih, dikenal sebagai “The three O’s” adalah :
    • Observasi 
      • Pemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu kurang dari 25 derajat pada tulang yang masih tumbuh atau kurang dari 50 persen pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. Rata-rata tulang berhenti tumbuh pada saar usia 19 tahun. Pada pemantauan ini, dilakukan kontrol foto polos tulang punggung pada waktu-waktu tertentu. Foto kontrol pertama dilakukan 3 bulan setelah kunjungan pertama ke dokter. Lalu sekitar 6-9 bulan berikutnya bagi yang derajat kurang dari 20 derajat dan 4-6 bulan bagi yang derajatnya lebih dari 20 derajat.
      • Pemantauan ini dilakukan  karena Kebanyakan anak dengan scoliosis memiliki kurva ringan dan mungkin tidak akan membutuhkan pengobatan, namun kadang kala kelengkungan tulang belakang dapat meningkat, oleh karena itu perlu observasi.
    • Orthosis
      • Orthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikenal dengan nama brace. 
      • Pada anak -anak pemakaian brace dapat membantu mencegah kurva semakin memburuk, tapi pada dewasa, dimana tulangnya sudah tidak tumbuh lagi, maka pemakaian brace bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang timbul
      • Biasanya indikasi pemakaian alat ini adalah :
        • Pada kunjungan pertama, ditemukan derajat pembengkokan sekitar 25 derajat
        • Terdapat progresifitas peningkatan derajat sebanyak 25 derajat
      • Jenis dari alat orthosis ini antara lain :
        • Milwaukee
        • Boston
        • Charleston bending brace
      • walaupun sebenarnya alat ini bukan untuk menyembuhkan skoliosis ataupun mengoreksi kurva, tapi lebih pada menghentikan kurava lebih semakin buruk. Jika digunakan secara teratur 23 jam dalam sehari hingga masa pertumbuhan anak berhenti, alat ini dapat memberikan hasil yang cukup signifikan.
skoliosis
Gambar skoliosis brance
    • Operasi
      • Tidak semua skoliosis dilakukan operasi. Indikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah :
        • Terdapat progresifitas peningkatan derajat pembengkokan lebih dari 45 derajat pada anak yang sedang tumbuh
        • Terdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis
        • Terdapat derajat pembengkokan lebih dari 50 derajat pada orang dewasa
      • Penanganan operasi pada dewasa berbeda dengan pada anak- anak.
      • Dewasa :
        • Pada dewasa operasi sangat beresiko, oleh karena itu hanya disarankan jika: 
          • Anda memiliki rasa sakit parah yang tidak merespon perawatan non-bedah. 
          • Lengkungan tulang belakang Anda semakin semakin buruk dan diperkirakan   bisa merusak jantung dan paru-paru di beberapa titik di masa depan jika tidak diobati.
        • Pilihan operasi untuk scoliosis pada dewasa meliputi:
          • dekompresi - jika disk yang menekan saraf, disk dapat dihapus untuk mengurangi tekanan pada saraf 
          • fusi tulang belakang operasi - dimana posisi tulang belakang dikoreksi dengan menggunakan batang logam, pelat atau sekrup sebelum menyatu ke tempat menggunakan cangkok tulang baik disumbangkan atau bahan buatan, seperti keramik
      • Anak- anak
        • Operasi pada anak- anak dianjurkan jika scoliosis anak bertambah parah (jika tulang belakang mereka memiliki kurva lebih dari 50 derajat). Pembedahan dapat membantu mencegah kerusakan pada jantung dan paru-paru, dan juga dapat membantu untuk meringankan nyeri punggung dan perkembangan abnormal dari tubuh anak.
        • Operasinya merupakan operasi fusi tulang belakang yang merupakan teknik yang rumit di mana tulang belakang diluruskan menggunakan kait logam dan batang kecil, sebelum menyatu ke tempat menggunakan cangkok tulang. Ini hanya harus dilakukan oleh para ahli bedah.

DAFTAR PUSTAKA
  1. Mutaqqin, Arif. 2005. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Trauma Sistem Muskuloskeletal. EGC : Jakarta
  2. Bunch WH, Patwardhan AV. Scoliosis, making clinical decision. Mosby; 1989
  3. Goldbloom, RB. Screening for idiopathic scoliosis. Available from URL: http://www.ctfphc.org/References/Ch31bib.htm
  4. Mayo Clinic Staff. Scoliosis. Available from URL: http:// www.mayoclinic.com/invoke.cfm?id=DS00194
  5. O’Malley, E. What young people and their parents need to know about scoliosis. Available from URL: www.midlandpt.com/scoliosis.htm
  6. Richardson ML. Available from URL: http://www.rad.washington.edu/ mskbook/Scoliosis.html
  7. USPSTF, Recommendation Statement. Screening for idiopathic scoliosis in adolescents. Available from URL: http://www.ahcpr.gov/clinic/3rduspstf/ scoliosis/scoliors.htm#references
  8. Vaccaro AR, Albert TJ. Spine surgery, trick of the trade. Thieme, New York; 2003
  9. Physicians’ guide to the diagnosis of scoliosis. Available from URL: Hyperlink http://medstat.med.utah.edu/scoliosis/H&P.html
  10. Scoliosis. Available from URL: http://www.keepkidshealthy.com/welcome/ conditions/scoliosis.html
  11. SUMBER LINK :
SLIMING CAPSUL
Suplement pelangsing terbaik. Lulus Standard GMP (Good Manufacturing Practice) dan uji tes SGS. Pesan sekarang Juga!!!
sikkahoder.blogspot
ABE CELL
(Jamu Tetes)Mengatasi diabetes, hypertensi, kanker payudara, mengurangi resiko stroke, meningkatkan fungsi otak, dll.
sikkahoder.blogspot
MASKER JERAWAT
Theraskin Acne Mask (Masker bentuk pasta untuk kulit berjerawat). Untuk membantu mengeringkan jerawat.
sikkahoder.blogspot
ADHA EKONOMIS
Melindungi kulit terhadap efek buruk sinar matahari, menjadikan kulit tampak lenih cerah dan menyamarkan noda hitam di wajah.
sikkahoder.blogspot
BIO GLOKUL
Khusus dari tanaman obat pilihan untuk penderita kencing manis (Diabetes) sehingga dapat membantu menstabilkan gula darah
sikkahoder.blogspot


ADVERTISE HERE Ads by Sikkahoder
Body Whitening
Mengandung vit C+E, AHA, Pelembab, SPF 30, Fragrance, n Solk Protein yang memutihkan kulit secara bertahap dan PERMANEN!!
Sikkahoder.blogspot
PENYEDOT KOMEDO
Dengan alat ini, tidak perlu lg memencet hidung, atau bagian wajah lainnya untuk mengeluarkan komedo.
Sikkahoder.blogspot
Obat Keputihan
Crystal-X adalah produk dari bahan-bahan alami yang mengandung Sulfur, Antiseptik, Minyak Vinieill. Membersihkan alat reproduksi wanita hingga kedalam.
Sikkahoder.blogspot
DAWASIR
Obat herbal yang diramu khusus bagi penderita Wasir (Ambeien), juga bermanfaat untuk melancarkan buang air besar dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah anus
Sikkahoder.blogspot
TERMOMETER DIGITAL
Termometer digital dengan suara Beep. Mudah digunakan, gampang dibaca dengan display LCD dan suara beep ketika selesai mendeteksi suhu.
Sikkahoder.blogspot


ADVERTISE HERE Ads by Sikkahoder