Mekanisme perangsangan selaput otak disebabkan oleh pergeseran struktur-struktur intraspinal atau oleh ketegangan saraf spinal yang hipersensitif dan meradang. Tanda-tanda peradangan selaput otak dan gejalanya ini bervariasi bergantung pada berat ringan prosesnya.
Tanda-tanda tersebut ialah:
- Tanda kaku kuduk.
- Tanda kernig.
- Tanda Laseque (straight leg raising test).
- Tanda Brudzinski – leher (Brudzinski I).
- Tanda Brudzinski – kontralateral tungkai (Brudzinski II).
- Tanda kaku kuduk
- Cara pemeriksaan:
- pasien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi, ekstensi, dan rotasi kepala.
- Penilaian:
- Tanda ini positif bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot, dagu tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasi kepala. Kekakuan ini berbeda-beda mulai dari tahanan sedikit pada fleksi sampai tahanan pada seluruh pergerakan kepala. Bila kekakuan otot ekstensor sangat hebat dapat terjadi retraksi leher dan kadang-kadang tulang vertebra, sehingga timbul posisi yang disebut sebagai opistotonus.
Tanda kaku kuduk adalah khas untuk gejal meningitis.
- Tanda Kernig
- Cara pemeriksaan:
- Pasien berbaring terlentang dan dilakukan fleksi pada sendi panggul kemudian ekstensi pada sendi lutut sejauh mungkin tanpa rasa nyeri.
- Penilaian: tanda ini positif bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut 135° disertai spasme otot paha, biasanya diikuti rasa nyeri.
- Tanda Laseque
- Ada yang menyebut sebagai “straight leg raising test” karena istilah ini menggambarkan cara pemeriksaannya.
- Cara pemeriksaan:
- Pasien dalam rileks berbaring terlentang dan dilakukn fleksi pada sendi pnggul sewaktu tungkai dalam ekstensi. Selama fleksi sendi panggul dilakukan perlahan-lahan ditanyakan pada pasien apakah ia merasa nyeri dan dimana rasa nyeri tersebut terjadi.
- Penilaian: tanda ini ada bila sudah timbul rasa nyeri di lekuk iskiadikus atau adanya tahanan pada waktu dilakukan fleksi kurang dari 60°. Perlu dilakukan penilaian sesisi atau kedua sisi.
- Tanda Brudzinski – leher (Brudzinski I)
- Cara pemeriksaan:
- Pasien berbaring terlentang dan pemeriksa meletakan tangan kirinya dibawah kepala dan tangan kanan diatas dada pasien. Kemudian dilakukan fleksi kepala dengan cepat kearah dada sejauh mungkin.
- Penilaian: tanda ini positif bil terjadi fleksi involunter pada kedua tungkai.
Bila ada hemiplegia maka fleksi hanya tampak pada tungkai yang tidak plegi.
- Tanda Brudzinski – kontralateral tungkai (Brudzinski II) I
- Cara pemeriksaan:
- Pasien berbaring terlentang dan dilakukn fleksi pada sendi panggul(seperti percobaan Kernig).
- Penilaian:
- Tanda ini positif bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral (lebih jelas terlihat bila sendi lutut sesisi dalam posisi ekstensi).