HEPATITIS E , HEPATITIS F DAN HEPATITIS G PADA ANAK DAN BAYI
Etiologi atau Penyebab Hepatitis E
Genome virus hepatitis E berbentuk untaian tunggal positip RNA (single positive standed RNA) sebesar 7,6 Kb yang berbentuk sphaeris, tidak mempunyai mantel virus dan berdiameter antara 27-34 nm. Virus ini adalah anggota dari famili dari Calicivirus, tetapi menunjukkan sifat yang sama dengan Picornaviridae dimana tergolong enterovirus type 72, yaitu virus hepatitis A.
gambar stuktur hepatitis E |
Epidemiologi
Menyebabkan hepatitis virus yang sporadis atau epidemik hebat di negara berkembang. Di Indonesia pernah dilaporkan “outbreak” HEV di Kalimantan Barat dan Jabar karena penggunaan air sumur yang tercemar.
Hepatitis virus E (VHE) adalah suatu hepatitis yang ditularkan lewat usus dan menyebabkan suatu epidemik. Di Indonesia pernah dilaporkan adanya wabah hepatitis non A non B yang akhirnya dikenal sebagai hepatitis E. Umur penderita berkisar antara 4-80 tahun dan yang terbanyak pada kelompok umur 15-30 tahun. Penderita pria relatif lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan 1,5 : 1.
NANB endemik di tularkan lewat faeces oral, masa inkubasi sekitar 40 hari dan jarang terjadi pada anak tapi sering terjadi pada dewasa muda. Pada wanita hamil yang terkena VHE dapat meyebabkan timbulnya disseminated intravascular coagulation.
Gejala Klinis
Gejala klinik hepatitis E mirip dengan hepatitis A, namun kadang juga bisa lebih berat. Hepatitis E tidak menyebabkan infeksi kronik.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya anti bodi VHE . IgM anti VHE positif sekitar 1 minggu sakit.
Penatalaksanaan Dan Pencegahan
Belum ada pengobatan yang efektif ataupun vaksin untuk mengobati infeksi VHE ini. Yang dapat dilakukan adalah pengawasan terhadap hepatitis E tergantung pada kebersihan masyarakat dan pembuangan kotoran.
- HEPATITIS F
Telah diduga sebelumnya bahwa penyebab
lain dari agen parenteral sangat berperan dalam perjalanan virus ini. Tetapi
sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian khususnya dalam teknik biologi
molekuler untuk mencari solusi yang terbaik dalam penanganan penyakit ini.
- HEPATITIS G
Virus ini termasuk jenis virus RNA dan virus ini tersebar di seluruh dunia
dan ditularkan melalui kontaminasi darah/produk darah. Penularan lain seperti
infeksi dari ibu anak, sexual kontak juga telah dilaporkan.
Gambaran klinis umumnya ringan tetapi dapat menjadi persisten atau menjadi
hepatitis kronis. Meskipun demikian kombinasi infeksi dengan virus hepatitis
B/C tidak akan memperberat keadaan penderita.
Diagnosa penyakit ini sampai sekarang dengan menggunakan uji serologi
belum dapat membantu karena hepatitis virus G tidak nampak pada deteksi uji
serologi. Interferon dapat digunakan sebagai pengobatan pada hepatitis G
khususnya kombinasi infeksi hepatitis B dan hepatitis C. Meskipun demikian
hepatitis G menjadi sensitive oleh interferon. Banyak kasus mengalami
kekambuhan setelah dihentikan pengobatan dengan interferon
Hepatitis adalah peradangan hepar yang dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur maupun bahan toksik lain. Saat
ini hepatitis hampir senantiasa diartikan sebagai peradangan karena virus
terutama akibat virus hepatotropik (A-G) walaupun sebenarnya virus lain dapat
pula sebagai penyebab hepatitis.
Oleh karena itu, prinsip umum tatalaksana hepatitis
virus adalah diagnosis dini, terapi suportif dan pemantauan, deteksi dini
komplikasi fulminan/kronisitas, mencegah penyebaran serta memberikan terapi
anti virus terhadap anak dengan
hepatitis sesuai indikasi.
Terdapat tiga aspek
penting yang terkait dengan hepatitis virus A-C. pertama, permasalahan dimulai
pada anak. Kedua, upaya pencegahan memegang peran utama dalam mengurangi dampak
medico psikososialnya. Ketiga, diperlukan tatalaksana tepat guna dalam
menangani anak dan hepatitis virus tersebut. kebijakan ini dibatasi oleh
dimensi ruang dan waktu sehingga memerlukan tinjauan ulang secara berkala, dari
waktu ke waktu.